JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Jambi pasangan Romi Hariyanto-Sudirman dan Al Haris-Abdullah Sani kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Abadi Convention Center (ACC), Minggu malam (10/11). Debat dengan tema tata kelola pemerintahan yang baik dan sosial budaya ini akan mempertemukan calon wakil gubernur Sudirman dan Abdullah Sani.
Dalam debat ini, kedua calon wakil gubernur diminta memaparkan visi misi dan program. Pemaparan visi misi dan program ini diberikan kepada Sudirman dan Abdullah Sani pada sesi pertama debat yang dipandu oleh moderator Maya Karim, salah satu penyiar TVRI Nasional.
Calon wakil gubernur Jambi Sudirman yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan visi misi dan program mengatakan bahwa isu tata kelola pemerintahan masih signifikan. Sudirman juga menyinggung persoalan tata kelola anggaran yang tidak berjalan dengan baik selama tiga tahun terakhir.
"Selama 3 tahun terkahir Provinsi Jambi mengalami angka defisit, pengelola sumber daya alam, kemiskinan dan lingkungan hidup juga belum maksimal. Termasuk soal konflik sosial antara suku anak dalam sering terjadi. Itu semua harus segera dilakukan perbaikan apabila Romi-Sudirman terpilih," ujarnya.
Sedangkan calon wakil gubernur Jambi Abdullah Sani mengatakan bahwa visi misi adalah memantapkan apa yang telah dilakukan. Dimana memantapkan Jambi Mantap berdaya saing dan berkelanjutan 2029.
"Misi kami adalah memantapkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien. Memantapkan data siang daerah di bidang pertanian, perdagangan dan pariwisata. Memantapkan sumberdaya manusia dan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Dari misi ini, kata Abdullah Sani, dirinya bersama Al Haris memiliki program 12 pas. Dimana salah satunya adalah reformasi birokrasi peningkatan pelayanan publik. "Berikutnya adalah peningkatan infrastruktur pada sektor pertanian dan pariwisata," sebutnya.
Kemudian pada sesi kedua, calon wakil gubernur akan menjawab pertanyaan dari tim penelis. Dalam sesi ini, calon wakil gubernur Jambi Abdullah Sani mendapatkan kesempatan pertama dengan pertanyaan apabila terpilih bagaimana pengawasan terhadap barang milik daerah dimanfaatkan secara maksimal dan terjaga dengan baik.
Mendapatkan pertanyaan itu, Abdullah Sani mengatakan bahwa pengawas akan dimulai pihaknya dari perencanaan, penganggaran, pengadaan, penggunaan dan pemanfaatan. Kedepan pihaknya akan memonitor terhadap barang milik daerah yang dapat dimanfaatkan dengan memperhatikan kepentingan daerah.
"Contanya inventarisasi aset, penilaian, klasifikasi dan pemanfaatan dalam bentuk sewa . Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga BMD dengan baik dilakukan pengamalan dan pemeliharaan terhadap fisik," katanya.
Selanjutnya Sudirman mendapatkan pertanyaan apa program yang akan dilakukan terhadap pelestarian adat dan budaya Jambi terhadap generasi muda. Mendapatkan pertanyaan ini Sudirman mengatakan bahwa dirinya menginginkan agar generasi muda paham terhadap adat dan budaya.
"Kita punya Dinas pariwisata dan LAM yang ini bisa diberdayakan agar bagaimana menumbuhkembangkan adat dan budaya dilingkungan anak muda, gen Z dan milenial. Sehingga mereka bisa terlibat dalam membangun kebudayaan yang kita miliki," ungkapnya.
Sedangkan pada segmen ketiga kedua calon wakil gubernur juga masih menjawab pertanyaan dari panelis. Kali ini calon wakil gubernur Sudirman yang mendapatkan pertanyaan pertama yakni apabila terpilih apa program untuk membangun industri wisata di provinsi Jambi.
Sudirman mengatakan bahwa masalah kegiatan yang dilakukan bagaimana mengola pariwisata. Salah satunya membawa investor, memperbaiki akses, infrastruktur, termasuk persoalan lainnya baik itu hotel dan fasilitas lainnya.
"Sehingga ke depan kita harapkan objek wisata ini bisa dikunjungi dari wisatawan lokal maupun internasional. Kita juga akan memperbaiki infrastruktur untuk menunjang objek wisata tersebut. Termasuk melibatkan masyarakat setempat," ucapnya.
Sedangkan calon wakil gubernur Abdullah Sani mendapatkan pertanyaan yakni jika terpilih sebagai wakil bagaimana menata karir ASN dengan metode pengumpulan bakat menggunakan teknologi.
Abdullah Sani mengakui bahwa saat ini masih terdapat kelemahan terkait penggunaan teknologi dalam evaluasi kinerja. Maka yang akan dilakukan kedepan adalah bagaimana aplikasi pelaporan kinerja berbasis teknologi bisa dimanfaatkan baik eselon II, III dan IV dengan maksimal.
"Pengukuran kinerja sebenarnya juga sudah dilakukan lewat aplikasi e-kinerja yang terintegrasi dengan BKN Daerah. Alhamdulillah nilainya meningkat menjadi 68,48 persen dna index sistem pemerintahan menggunakan elektronik juga meningkat," sebutnya.
Berikutnya, dilanjutkan dengan segmen keempat dan kelima yang dimana pasangan calon saling menjawab pertanyaan. Kemudian terakhir pada segmen keenam colon wakil gubernur memberikan closing statement atau pernyataan penutup.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jambi Iron Sahroni mengatakan bahwa debat terbuka calon wakil gubernur adalah debat kedua. Sebelumnya pihaknya telah melaksanakan debat untuk calon gubernur Jambi.
"Debat ini merupakan salah satu agenda kampanye. Kemarin kita sudah melakukan debat calon gubernur dan hari ini kita laksanakan debat khusus untuk calon wakil gubernur," ujarnya.
Iron menjelaskan bahwa debat ini merupakan bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat. Sehingga melalui debat ini, pasangan calon diharapkan bisa menyampaikan visi dan misi dan programnya kepada masyarakat.
"Debat ini juga merupakan ajang sosialisasi bagi kepada masyarakat. Karena itu kami menargetkan partisipasi pemilih pada Pilgub Jambi 2024 sebesar 88 persen," pungkasnya. (aiz)